Sabtu, 04 April 2009

USULAN 3 MILYAR REHABILITASI BAGAS GODANG

Algemene Vertegenwoordiger Erfgenaam van Dja Baoen Siripok Bagas Rijk. Siapa yang tahu menterjemahkan kalimat "Londo" itu ke bahasa hitaan? Pengampu (atau pewaris?)Dja Baoen Sipirok Bagasgodang yang rinciannya terbagi ke dalam tiga keturunan Dja Lalo & Dja Somalap & Dja Hinoendang. Begitulah kira-kira.

Merasa prihatin dengan kondisi warisan Bagasgodang di Sipirok yang sudah lama kurang terurus, Dharma Indra Siregar memberanikan diri tampil menjadi kuasa dari para ahli waris untuk mengupayakan pemuliaan warisan ini. Mula-mula ia dapatkan kesepakatan bulat dari mereka yang berwenang secara hukum maupun kekerabatan: Tuongku Rahmat Panutur Siregar (75 tahun); Rasyid Soaduon Siregar, BA (74 tahun)dan Drs.Ahmad Raja Thamrin Siregar (58 tahun).

Tindakan awal ialah melakukan lobby ke mana-mana. Salah satu lobby yang sedang giat dilancarkan ialah mendapatkan 3 milyar dari APBD Sumatera Utara untuk rehabilitasi Bagas Godang Sipirok. Usulan sudah masuk ke Gubernur Smatera Utara.

Dharma Indra Siregar yang juga tokoh Angkatan 66 Sumatera Utara ini merasa usulannya sebuah keniscayaan saja. Mengapa tidak? Ini negara negara kita, bangsa bangsa kita. Apa yang salah ketika para pewaris seolah tak berkemauan mengapresiasi warisan leluhur? tanya tokoh intelektual yang bertype self study ini bersemangat.

Hal-hal yang perlu menjadi agenda mendesak Dharma Indra Siregar tentulah meyakinkan Gubernur Sumatera Utara dan DPRD Sumatera Utara. Sulitkah itu? Dharma Indra Siregar yang biasanya kaya improvisasi ini tentu akan melakukan segala kemampuan diplomasinya
untuk ini.

Aha dope dongan (what do you waiting for).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar